Kamis, 18 Desember 2014

Potensi Batik Daerah di Indonesia

Indonesia, negara yang meyimpan beribu potensi memiliki beribu budaya dan keelokan pulaunya. Banyak budaya Indonesia yang sangat terkenal dikancah Internasional, tak terkecuali batik. Batik yang dulunya hanya dibuat untuk keperluan pribadi dan corak yang dibuat juga harus berdasarkan tujuan penggunaan batik itu sendiri. Untuk membuat batik tempo dulu juga tidak boleh sembarangan dan harus mengikuti ritual terlebih dahulu, seperti harus ditentukan hari pembuatannya kapan dan selesai kapan pembuatannya. Pembuat batik biasanya harus melalui ritual puasa terlebih dahulu, selain itu pembatik tersebut juga harus memiliki kriteria-kriteria tertentu. Namun sekarang nilai fungsional batik mulai mengalami pergeseran maksud dan tujuan pembuatan. Saat ini batik sudah mulai diproduksi secara besar-besaran dan telah diperjual-belikan secara umum, sehingga batik bisa dibuat siapa saja dengan corak/motif sesuai kemauan si pembatik.
Batik telah mendapat pengakuan dari UNESCO, dengan kreasi warna, motif dan bahan yang berkualitas tinggi, batik Indonesia pun dipuji pihak internasional. Motif batik yang cukup terkenal di Indonesia adalah batik motif asli Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan batik Cirebon. Selain dari jenis-jenis batik diatas, Blitar juga mempunyai motif batik yang tak kalah menarik. Motif batik di Daerah Blitar yang cukup terkenal adalah batik Singo Barong, batik Kopi Blitar, batik Sido mulyo, dan batik Koi Penataran. Siapakah orang yang mendesain batik-batik tersebut? cekidot.
Djojo Koesoemo Adib Arifianto pelopor pembangunan batik tulis yang telah mengharumkan nama Kabupaten Blitar mengusung seni batik. Beliau adalah orang asli kelahiran Blitar, di Dusun Talok Desa Pojok Kecmatan Garum Kabupaten Blitar.
Djojo Koesoemo Adib Arifianto memiliki perjuangan yang gigih dalam menimba ilmu membatik sampai ke Jawa Tengah, Beliau berusaha untuk mengangkat citra Kabupaten Blitar dalam dunia perbatikan Indonesia dengan mengembangkan seni batik. Rasa kecintaan terhadap batik justru timbul dari hambatan dan rintangan ketika beliau menggeluti seni batik. Keahlian beliau yang mumpuni dalam bidang desain batik ditambah penguasaan pewarnaan serta teknik natural corak batik yang mengacu pada tradisi leluhur termasuk filosofi batik perlahan mengalir pada darah seni beliau. Bila kamu bertanya apa makna atau arti ditiap lekuk desain batiknya, Beliau akan senang hati dan menjelaskannya secara gamblang dan mendalam.
Menurut beliau tidak menutup kemungkinan Jawa Timur akan menjadi sentra batik setelah selama ini di dominasi oleh Jaa tengah. Sebagai orang Blitar kita juga harus bangga karena batik tulis Blitar telah mampu berbicara dan menyemarakkan seni batik Indonesia.
Kita sebagai penerus generasi bangsa harus dapat melestarikan budaya bangsa Indonesia, karena budaya merupakan identitas bangsa yang harus dihormati, dijaga serta perlu dilestarikan untuk kelak diwariskan kepada anak cucu kita nanti.


Berbagai cara dapat dilakukan dalam melestarikan budaya, namun yang paling penting, pertama kita harus tumbuhkan kesadaran serta rasa memiliki akan budaya tersebut, sehingga dengan rasa memiliki serta mencintai budaya akan membuat orang mempelajarinya sehingga budaya akan tetap ada karena pewaris kebudayaan akan terus ada.


0 komentar:

Posting Komentar